Istilah-istilah dan modal bagi guru dalam menghadapi Kurikulum Merdeka.
Capaian Pembelajaran meruppakan pengganti KI dan KD dalam kurikulum 2013. Pengintegrasian antara segi pengetahuan, ketrampilan dan sikap sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Sehingga dapat membangun kompetensi yang utuh.
Dalam penulisan format CP tidak ada lagi pemisahan antara segi pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam KI dan KD, tetapi penggabungan dan pengintegrasian dalam satu paragraf utuh.
Capain Pembelajaran dipetakan kedalam Fase berdasarkan perkembangan siswa. Pada jenjang SMA ada dua yaitu Fase E (Kelas X) dan Fase F (Kelas XI dan XII).
Setelah menganalisis Capaian Pembelajaran, selanjutnya guru harus membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis, menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur tujuan pembelajaran (ATP) memiliki fungsi yang sama dengan Silabus pada Kurikulum 2013, yaitu sebagai acuan perencanaan pembelajaran.
Modul Ajar ini sebagai pengganti RPP di Kurikulum 2013. Modul ajar ini selayaknya seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tetapi dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa. Intinya, modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap dibanding RPP.
Tetapi, terdapat 2 macam modul ajar dalam Kurikulum Merdeka ini, yaitu Modul Ajar Umum untuk proses pembelajaran yang diwajibkan untuk semua guru mapel dan Modul Ajar Khusus Projek Profil Pelajar Pancasila yang dikhususkan untuk mengembangkan projek Profil Pelajar Pancasila, hanya dibuat oleh guru yang mendapatkan tugas tambahan sebagai koordinator projek tersebut.
Jika di Kurikurilum 2013, kita mengenal Penguatan Pendidikan Karakter atau biasa disingkat PPK. Namun, dalam Kurikulum Merdeka, kita akan mengenal istilah Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan. Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, diantaranya: (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, (2) Berkebinekaan Global, (3) Mandiri, (4) Bergotong royong, (5) Bernalar kritis, dan (6) Kreatif.
Teaching at the Right Level (TaRL) adalah sebuah pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik. Teaching at the right level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan siswa. Inilah yang menjadikan TaRL berbeda dari pendekatan biasanya. TaRL dapat menjadi jawaban dari persoalan kesenjangan pemahaman yang selama ini terjadi dalam kelas.