Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran (Kemdikbud, 2022)
Plt. Kepala Sekolah Bpk Johanes Mardijono, S.Pd., M.M memberikan arahan kepada bpk/Ibu guru SMAN 10 Surabaya dan SMAN 15 Surabaya terkait Implementasi Kurikulum Merdeka dan Penyusunan Modul Ajar.
Waka Kurikulum SMAN 10 Surabaya Bpk Ali Gufron, S.Pd menyampaikan langsung tujuan dari terselenggaranya kegiatan kolaborasi implementasi kurikulum merdeka dan penyusunan modul ajar.
Pemateri Bpk. Suyudi Suhartono, S.Pd memberikan arahan terkait asesmen implementasi kurikulum merdeka. Pada tahapan ini peserta bpk/Ibu guru praktik melakukan asesmen dengan perangkat lunak e-raport versi terbaru.
Bpk/Ibu guru SMAN 10 dan 15 Surabaya menyimak langsung arahan dari pemateri terkait implementasi kurikulum merdeka, asesmen dan penyusunan modul ajar.
Sesi foto bersama Bpk/Ibu guru SMAN 10 Surabaya dan 15 Surabaya di penghujung acara.